Sunday, October 21, 2012

Aku Dan Doa
Aku berhenti daripada melangkah, kakiku seakan menjadi berat, mungkin menunggu arahan selanjutnya daripada otak yang mengawal segala pergerakan. “Ya Allah bimbinglah aku… jangan Kau biarkan aku kuasai diriku sendiri walau hanya sekelip mata. Aku tidak tahu sama ada haluanku masih dalam lingkungan rahmatMu”.

Aku ingin keseluruhan hidupku berada di bawah naungan rahmat Allah. Aku berdoa kehadratNya agar aku tidak ego dengan kurniaanNya. Aku mengangkat tangan, menadah ke langit memohon pada yang Esa. Aku cuba meminta, mengharap agar diqabulkan dan aku tahu Tuhanku takkan hampakan permintaan hambaNya.

Aku sudahpun jauh daripada tempat berhenti tadi, berjalan melangkah maju ke tempat di mana manusia berkumpul untuk mendekatkan diri pada Pencipta. Antara dua persimpangan kehidupan, aku bermohon agar Allah yang tentukan supaya kebaikan sampai padaku.

Kitab Allah, aku jadikan santapan rohani. Makin kubacakan makin berminat diri ini. Tatkala singgah pada ayat yang menceritakan perihal kiamat, terasa jernih air mengalir membasah pipi. Lalu hati terus mengingini suatu kehidupan indah selepas mati.

“Ya Allah berikan kami kebaikan di dunia dan berikan kami kebaikan di akhirat. Dan jauhkan kami dari api neraka”.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template