Thursday, March 5, 2009

SEUNGKAP ZIKIR MERUNGKAI KETENANGAN



“Tiada daya (daripada mengelak maksiat) dan tiada upaya (mengerjakan taat) melainkan dengan izin dan pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung”, satu ungkapan yang sungguh bermakna buatku hari ini.

Aku renunginya sedalam mungkin yang dapat dijangkau pemikiranku yang sangat cetek dibanding ilmu Allah. Hatiku terasa berupa getaran yang telah mendesak mata mengeluarkan airnya. Hati ini terus teringatkan dosa-dosa semalam.

“Oh hinanya aku di sisiMu ya Allah” perkataan itu terus meluncur di mulutku dengan pergerakan dua bibirku. Aku terkenangkan nikmat yang telah diberikan kepadaku namun jarang kusyukuri.

“Maka nikmat tuhanmu yang manakah kamu telah dustakan”. 5 deria pada badan, rasa, bau, sentuh, dengar, dan pandang. Hanya diguna tapi tidak perasan apa yang Allah kurniakan tidak dibalas dengan kesyukuran.

Hari ini ku mendapat ketenangan hanya dengan beberapa patah perkataan, “Tiada daya (daripada mengelak maksiat) dan tiada upaya (mengerjakan taat) melainkan dengan izin dan pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung”. Ku ulang-ulang sambil kurenungkan.

Begitu agung kedudukanMu tuhan, zikir kepadaMu membawa ketenangan. “Ingatlah hanya dengan mengingati Allah hati akan menjadi tenteram”. Ku menyambung lagi ulangan ayat itu, hatiku bertambah tenang.

Namun aku khuatir Allah tidak membiarkan lama ketenangan itu bersarang, aku takut pintu sangkar dibuka, lalu terbang dan terus hilang. “Ya Allah tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam agamaMu dan dalam mentaatiMu…aamiiin”.

Seungkap zikir itu telah mengubah keadaanku dari alam kekacauan emosi kepada alam ketenangan diri. Ketenangan itu yang kucari, bukan kegembiraan, bukan keseronokan. Dengan ketenangan semuanya dapat kurangkul dengan senang. Allah jua tempat bersyukur. “sekiranya kamu bersyukur, nescaya Kami tambah (nikmat) kepada kamu.

Ya Allah aku ini hambamu yang lemah, bimbinglah aku ya Allah untuk terus bersyukur dengan nikmat Mu yang berjuta, beribadah demi mentaatiMu, berakhlak dengan akhlak kekasihMu, terus mencari ilmuMu yang tersedia, menyampaikan kalimahMu ke merata untuk menegakkan agamaMu dan mentadbir dunia dengannya. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal Ikram…aamiiin Ya Rabbal ‘alamin.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template