Aku Dan Doa
Aku berhenti daripada melangkah, kakiku seakan menjadi berat, mungkin menunggu arahan selanjutnya daripada otak yang mengawal segala pergerakan. “Ya Allah bimbinglah aku… jangan Kau biarkan aku kuasai diriku sendiri walau hanya sekelip mata. Aku tidak tahu sama ada haluanku masih dalam lingkungan rahmatMu”.
Aku ingin keseluruhan hidupku berada di bawah naungan rahmat Allah. Aku berdoa kehadratNya agar aku tidak ego dengan kurniaanNya. Aku mengangkat tangan, menadah ke langit memohon pada yang Esa. Aku cuba meminta, mengharap agar diqabulkan dan aku tahu Tuhanku takkan hampakan permintaan hambaNya.
Aku sudahpun jauh daripada tempat berhenti tadi, berjalan melangkah maju ke tempat di mana manusia berkumpul untuk mendekatkan diri pada Pencipta. Antara dua persimpangan kehidupan, aku bermohon agar Allah yang tentukan supaya kebaikan sampai padaku.
Kitab Allah, aku jadikan santapan rohani. Makin kubacakan makin berminat diri ini. Tatkala singgah pada ayat yang menceritakan perihal kiamat, terasa jernih air mengalir membasah pipi. Lalu hati terus mengingini suatu kehidupan indah selepas mati.
“Ya Allah berikan kami kebaikan di dunia dan berikan kami kebaikan di akhirat. Dan jauhkan kami dari api neraka”.
Saif al-Lizam
asma amanina
masa
masa
Categories
- bulan Islam (1)
- Diari seorang Pengembara (7)
- ibu... (2)
- kekasih Allah (3)
- Malaysia (1)
- Manusia (3)
- perayaan (1)
- Pesanan (2)
- Rafiqul A'ala (3)
- salah siapa (2)
- suatu kisah (2)
Sunday, October 21, 2012
Diposkan oleh Saif al-Lizam di 7:22 AM
Label: Diari seorang Pengembara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mati
Seorang pernah bertanya kepada Abu Dzar al-Ghifari, salah seorang sahabat utama Nabi saw.
"Apa yang tidak beres pada diri saya sehingga saya takut mati?" Jawab Abu Dzar, "Karena engkau telah mengembangkan (memakmurkan) duniamu (saja), sedangkan akhiratmu engkau hancurkan. Maka, engkau tidak mau berubah dari kemakmuran menjadi suatu kehancuran."
ruang tulis
Live Traffic
Laa ilaaha illallah
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
"Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahawsanya Tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku.”
(surah Anbiya': 25)
La ilaaha illallah, sungguh bermakna kalimah itu... apa tidaknya, sesiapa yang mengucapkannya di akhir hidupnya...maka syurga menjadi habuan...
Para Nabi ditentang, dilawan, dihina, dikekang hanya kerana membawa kalimah itu...
"Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahawsanya Tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku.”
(surah Anbiya': 25)
La ilaaha illallah, sungguh bermakna kalimah itu... apa tidaknya, sesiapa yang mengucapkannya di akhir hidupnya...maka syurga menjadi habuan...
Para Nabi ditentang, dilawan, dihina, dikekang hanya kerana membawa kalimah itu...
Antara Keperluan dan Tuntutan
Apa itu keperluan?
Apa pula tuntutan?
Keduanya banyak perbezaan...
Tuntutan lebih utama dari keperluan.
Namun tuntutan sering ditinggalkan.
Keperluan pula dilebih-lebihkan.
Sengaja tidak mendefinisikan...
Tuntutan dan keperluan.
Hemat diriku,
Semua faham...
Fikir-fikirkan...
Apa pula tuntutan?
Keduanya banyak perbezaan...
Tuntutan lebih utama dari keperluan.
Namun tuntutan sering ditinggalkan.
Keperluan pula dilebih-lebihkan.
Sengaja tidak mendefinisikan...
Tuntutan dan keperluan.
Hemat diriku,
Semua faham...
Fikir-fikirkan...
0 komentar:
Post a Comment